jam

Sunday, December 15, 2013

Man Jadda Wajada, Man Jadda Wajadda, atau Man Jadda Wa Jadda?

 



Man Jadda Wajada, Man Jadda Wajadda, atau Man Jadda Wa Jadda?
Ini adalah tentang Man Jadda Wajada, sebuah kata mutiara atau Pepatah Arab yang sangat terkenal. Kata mutiara ini diajarkan di berbagai lembaga pendidikan Islam, terutama pesantren. Hampir semua pesantren mengajarkan kata mutiara ini.
Tulisan Arab untuk Man Jadda Wajada adalah من جد وجد terdiri dari tiga suku kata yaitu “man” yang berarti siapa, “jadda” yang berarti bersungguh-sungguh, dan “wajada” yang berarti mendapatkan atau berhasil. Jadi, penulisan yang benar memang Man Jadda Wajada. Arti harfiahnya adalah “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan”. Diartikan secara lebih luas, “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil atau sukses”
Saya mau membahas ini karena ternyata banyak orang yang salah menuliskannya. Dan kesalahan tulis dari bahasa Arab, tentu saja akan berpengaruh terhadap artinya. Saya mencoba melihat di Google bagaimana orang mencari tulisan ini, menariknya, ternyata yang paling banyak adalah pencarian dengan kata kunci “Man Jadda Wa Jadda”. Kalau melihat definisi kata per kata di atas, kalimat “Man Jadda Wa Jadda” artinya, “Siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan bersungguh-sungguh”, karena kata “jadda” diulang lagi pada kata kedua. Tentu artinya jauh sekali bukan? Lha, kalau bersungguh-sungguh dan bersungguh-sungguh, kapan akan suksesnya.
Kalimat Man Jadda Wajada mempunyai makna kesungguhan yang sangat luas. Di situ ada proses keyakinan, ada impian, dan ada juga kerja keras dalam mencapai impian. Orang banyak bermimpi, tetapi hanya sedikit yang mau bekerja keras membayar impian.
Bagi saya, Man Jadda Wajada sendiri seperti sebuah framework besar tentang bagaimana kita bisa sukses dan mencapai apa yang kita cita-citakan. Bagaimana sukses ala Man Jadda Wajada itu bisa diraih?
Pertama, orang harus punya impian. Orang harus berani bermimpi. Banyak orang yang sekarang ini bermimpi saja tidak berani. Atau kalaupun diminta bermimpi, impiannya hanyalah pendek-pendek belaka, tidak berani bermimpi besar. Padahal, awal dari semuanya adalah impian besar. Orang tidak mungkin bisa mencapai apa yang ia cita-citakan kalau tidak punya impian besar.
Kedua, orang mesti yakin bahwa apa yang ia impikan itu bisa tercapai. Keyakinan diri ini penting karena akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan kita. Apa yang terjadi di masa depan adalah apa yang kita yakini sekarang. Kalau kita yakin bahwa kita akan berhasil, maka kita akan berhasil. Tetapi kalau keyakinan kita adalah kita akan gagal, maka kitapun akan gagal. Jangan takut impian kita terlalu tinggi. Tuhan Maha Kuasa, dengan mudah ia akan bisa membuat kita sukses atau gagal.
Ketiga, orang harus mau bekerja keras membayar semua impian yang ada. Tanpa kerja keras, tidak mungkin impian itu bisa tercapai. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba, atau secara kebetulan. Pasti semuanya melalui kerja keras dan perjuangan panjang.
Keempat, orang mesti tahu cara atau strategi bagaimana mendapatkan impian. Dia mesti punya “kendaraan” untuk mencapai impian tersebut. Dia mesti tahu caranya, karena itulah ia butuh belajar. Belajar menjadi profesional di bidangnya, atau belajar untuk hidup mandiri dengan berwirausaha. Orang bodoh hanya akan menjadi beban bagi kehidupan.
Kelima, butuh disiplin, sabar, dan konsisten. Sukses tidak ada yang didapatkan secara instan. Sukses butuh perjuangan panjang. Di sinilah orang butuh sabar, disiplin diri yang kuat dan konsisten, atau istiqamah. Apapun yang terjadi, walau langit runtuh sekalipun, tetap tegar melawan badai, dan fokus mencapai impian.
Keenam, jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan. Tugas kita bekerja keras, habis itu serahkanlah semuanya kepada Tuhan. Bertawakkal untuk yang terbaik bagi kita. Dengan demikian, saat kita sukses tidak menjadikan kita sombong. Sebaliknya, saat kita jatuh atau gagal, tidak pula menjadikan kita terpuruk.
Ketujuh, orang yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Sukses itu bukan untuk diri sendiri, tetapi bagaimana kesuksesan kita bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya buat orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Jadilah orang sukses, dan jadilah orang yang paling bermanfaat.
Salam Man Jadda Wajada. Pasti BISA.

Tausiyah Cinta, No Khalwat Until Akad





http://qultummedia.com/images/stories/virtuemart/product/tausiyah-cinta.jpg

Cinta tidak membuat diri kita tegang, namun justru membuat hati teduh dan tenang. Semoga buku Tausiyah Cinta ini bisa membantu para pembaca mendefinisikan apa itu cinta sejati.”
~@felixsiauw, penulis bestseller ‘Udah Putusin Aja!’

“Cinta harus dirawat, agar kita tak terjerumus ke lembah maksiat. Cinta harus sesuai fitrah, agar yang dihasilkannya bernilai ibadah.”
~@TeladanRasul, penulis bestseller ‘Open Your Heart, Follow Your Prophet’

“Cinta itu indah, cinta itu mulia. Baca buku ini dan bersiaplah menerima kejutan-kejutan tentang cinta.”
~@ManJaddaWaJadaa, penulis ‘I Believe, Jomblo Bermartabat Married Bermanfaat’

“Buku ini membantah kata-kata Patkay, ‘Cinta, deritanya tiada akhir …’ Yang benar, seperti dijelaskan buku ini, ‘Cinta, kesuciannya kita yang ukir.’”
~Brili Agung, penulis ‘Jangan Bodoh Mencari Jodoh’

“Buku ini adalah tentang cinta dalam diam. Diam karena menjaga kemuliaannya, diam karena urusan hati hanya Allah yang perlu tahu.”
~@rindu_ade, penulis ‘Perempuan Pencari Tuhan ’

“Membaca buku ini seperti sedang menelusuri jalan cinta dengan segala kejutan kebaikannya.”
~@Canunkamil & @Fufuelmart, Romantic Couple Trainer & Writer, penulis bestseller ‘Jodoh Dunia Akhirat’

Thursday, January 17, 2013

Kreasi Hijab ala Zaskia Mecca




KREASI penggunaan hijab sekarang ini sudah makin bervariasi dan bebas bereksplorasi. Zaskia Mecca salah satunya yang menjadi panutan banyak orang karena kreasi hijabnya yang menawan.

Pemakai hijab saat ini sudah tidak lagi monoton pada pengenaan yang standar dan simpel saja. Pada kenyataannya, makin banyak buku-buku dan video tutorial yang bisa membantu tampilan hijab cantik dalam keseharian.

Selain itu, tampilan para selebritas yang kreatif menawarkan tampilan hijab membuat wanita semangat mengenakan hijab. Zaskia Mecca misalnya, salah satu artis yang kerap dijadikan inspirasi dalam berhijab.

Diakui Zaskia, tokoh yang cocok dijadikan panutan saat ini masih terbatas. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat peminat hijab terus bermunculan. "Publik figur yang pakai jilbab tidak banyak, dimana banyak orang sebenarnya butuh tokoh-tokoh yang menjadi panutan," tuturnya saat berbincang dengan Okezone di sebuah acara beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Zaskia menuturkan jika para muslimah perlu mencari panutan lainnya selain figur publik. Para wanita bisa menjadikan model muslimah sebagai panutan alternatif.

"Dengan adanya model muslimah, maka dapat menjadi salah satu panutan wanita muslimah lainnya untuk dapat mencontoh yang baik,"tutupnya. 

Tren Hijab

Berbekal rasa cinta terhadap dunia fashion, beberapa orang ini bikin blog yang jadi inspirasi kita buat bergaya dengan baju muslim. Kepiawaian mereka mix and match gaya patut diacungi jempol. Mereka membuktikan kalau kita tetap bisa berhijab dan berkreasi di dunia fashion. Kata siapa jadi muslimah itu artinya enggak bisa banyak gaya?
Hijab (bahasa Arabحجاب ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata "hijab" lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.
Sekarang ini banyak sekali ditemukan gaya berbusana muslimah yang lebih Stylish dari sebelumnya. Yah! Benar sekali Trend berbusana muslimah tahun ini sedang meroket. Selain memang untuk beribadah dan untuk menutup aurat kaum Muslimah, dengan berHijab kita bisa terlihat lebih modis.